10 Tips Mengajar Anak Berdoa

Parenting / 14 November 2014

Kalangan Sendiri

10 Tips Mengajar Anak Berdoa

daniel.tanamal Official Writer
11939

Ada yang mengatakan bahwa sebuah doa dapat memngubah segala sesuatu. Namun hal ini memang benar adanya. Doa membuka jalan penyembuhan bagi setiap penderitaan di dunia ini. Doa membangun hidup seseorang menjadi baru, menimbulkan harapan dalam kesulitan, dan juga sebagai satu cara memuji dan hormat kepada Tuhan. Mengajar anak-anak Kita untuk berdoa adalah sebuah kado terbesar yang dapat Kita berikan kepada mereka. Berikut 10 tips mengajar anak-anak untuk berdoa.

  1. Mulai Sejak Awal – Sama seperti ketika Kita membacakan sebuah dongeng untuk mereka, tidak ada kata terlambat untuk memulai mengajar mereka untuk berdoa.
  2. Ucapkan Syukur Saat Makan – Ada banyak sekali ucapan syukur yang dapat Kita nyatakan saat makan tiba. Salah satu yang paling sederhana adalah “Terima Kasih Tuhan untuk makanan ini. Engkau baik dan Maha Besar.”
  3. Miliki Buku Doa untuk Anak – Saat ini ada begitu banyak buku-buku mengenai Doa untuk Anak. Carilah satu atau dua buku doa yang menarik, ajak mereka untuk membacanya sekaligus memilih doa-doa dalam buku itu yang bisa ikut dipanjatkan.
  4. Baca Doa Bapa Kami satu-satu – Doa Bapa Kami kemungkinan akan menjadi kesulitan untuk mereka hapalkan. Mulailah untuk memanjatkannya dalam beberapa bagian, dari satu bagian ke bagian setelahnya. Seiring berjalannya waktu, mereka akan terbiasa dan akan diingat.
  5. Diskusikan tentang Doa – Biarkan anak-anak tahu mengapa mereka harus berdoa. Jelaskan tentang Doa dengan bahasa yang dapat mereka mengerti. Anak-anak seringkali dapat memahami konsep untuk berkomunikasi dengan Tuhan secara cepat dibanding orang dewasa.
  6. Luangkan waktu untuk Doa Keluarga – Entah itu harian, mingguan ataupun waktu berkala, Kita harus meluangkan waktu untuk Doa Keluarga. Hal ini membiasakan anak untuk mengerti bahwa doa bukanlah sebuah rutinitas, namun sebagai hal penting yang harus dilakukan. Anak-anak akan belajar berdoa dari apa yang dia dengarkan dari doa anda pada sesi Doa Keluarga ini.
  7. Buatlah Daftar Doa – Ketika anak-anak sudah beranjak besar dan sudah mengeti mengenai daftar, Anda dapat mengajarkannya untuk membuat daftar doa, sehingga mereka belajar untuk berdoa pada hal-hal tertentu. Pastikan juga hal-hal yang harus disyukuri masuk dalam daftar.
  8. Buatlah Jurnal Doa – Sangat baik untuk anak-anak membuat jurnal doa, sehingga mereka dapat mengetahui doa apa saja yang telah mereka panjatkan. Tentunya jurnal doa harus dimulai dari Anda sendiri untuk mencontohkannya. Apakah Anda selama ini punya jurnal doa?
  9. Tandai setiap doa yang dijawab – meskipun anak anda masih dalam usia yang dini, sangat baik untuk menunjukan kepada mereka, mana saja dari doa mereka yang sudah dijawab. Jika anak anda berdoa untuk mendapatkan sepeda dan pada akhirnya anda sendirilah yang membelikan dirinya sepeda, jangan menganggap itu adalah bagian doa yang tidak dijawab Tuhan. Tuhan memberkati Anda dengan sarana dan motivasi yang digunakan untuk mampu membeli sepeda. Tanpa sadar, seringkali kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan yang digunakan untuk menjawab doa orang-orang lain.
  10. Mengucap Syukur! – Terlalu sering Kita lupa untuk memanjatkan doa ucapan syukur. Ajar Anak untuk memanjatkan doa ucapan syukur dan pujian untuk setiap doa yang terjawab maupun masih tertunda.

Parents, ingat bahwa ketika Anda mengajarkan anak Anda untuk berdoa, Anda sedang menanmkan nilai spiritualitas yang akan berlangsung seumur hidup mereka. Anda juga sedang berbagi alat untuk dapat bertahan hidup di dunia yang selalu tidak masuk akal ini. Berbagi doa kepada anak juga membantu mereka memahami bahwa Kita semua memiliki akses ke sesuatu yang lebih besar dari diri Kita sendiri untuk membantu Kita dari “perjalanan yang tidak masuk akal” yang kita sebut Kehidupan.

Sumber : www.becomeananny.com
Halaman :
1

Ikuti Kami